Keberhasilan dan kesuksesan merupakan impian semua orang yang ada di dunia ini. Semua orang akan mempersiapkan diri dan masa depannya sebaik mungkin agar dapat meraih kesuksesan dan keberhasilan dalam hidupnya. Berbagai cara dan usaha dilakukan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Mulai dari memilih pendidikan yang tepat, jurusan yang tepat, sekolah yang tepat, hingga lingkungan yang sesuai dan dapat mendukung cita-cita dan karirnya dimasa depan.
Proses keberhasilan dan kesuksesan seseorang tentu akan sangat tergantung pada keuletan, kerja keras, usaha, perjuangan , motivasi dan do’a seseorang. Keberhasilan tidak akan pernah datang dengan sendirinya. Keberhasilan datang karena adanya kerja keras dan perjuangan seseorang dalam mencapainya. Persiapan untuk mencapai keberhasilan tersebut tentu membutuhkan waktu dan tidak akan datang secara tiba-tiba.
Masa remaja merupakan masa persiapan diri dimana pada masa tersebut kematangan tubuh dan kedewasaan sudah mulai kelihatan. Pada masa tersebut mereka sedang mempersiapkan diri untuk menuju pembentukan pribadi yang dewasa sehingga menjadi tangguh dalam meraih masa depannya. Untuk mendukung dan memberikan motivasi kepada para remaja yang sebentar lagi memasuki masa dewasa maka bimbingan dan arahan sangat dibutuhkan oleh mereka.
Salah satu bimbingan yang dibutuhkan mereka adalah bimbingan karir bagi masa depannya. Bimbingan karir merupakan salah satu proses layanan yang bertujuan membantu siswa dalam proses pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai, pengenalan lingkungan, hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan yang baik dan benar.
Bahkan, melalui pendidikan di sekolah para siswa sebenarnya sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap-sikap tertentu yang berguna bagi masa depan para siswa sekalian. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Di sisi lain, sebenarnya proses pilihan karir seseorang itu terjadi sepanjang hidup mereka. Bahkan tidak semua kesuksesan orang pada saat ini sesuai dengan perencanaan dan cita-citanya dari awal. Dan itu merupakan hal yang biasa apabila suatu ketika seseorang berubah pikiran dari perencanaan karir sebelumnya. Dan hal tersebut memang sangat dimungkinkan.
Selain itu, faktor sempatan dan faktor luck ternyata memang ada dan menjadi penentu juga dalam jenjang karir seseorang. Pilihan karir juga tidaklah terjadi sekali saja dalam hidup manusia. Pilihan karir itu dapat datang berkali-kali dan silih berganti sesuai dengan keuletan seseorang dalam mengejarnya. Orang yang berhasil dan sukses saat ini, rata-rata juga akibat semangat pantang menyerah dan terus berusaha. Mereka terbiasa dengan jatuh bangun dalam meniti karir mereka.
Mereka benar-benar telah menjadi orang-orang yang teruji dalam mengejar karir dan mewujudkan impian hidupnya. Mereka menyadari betul bahwa fase dan jenjang karir seseorang itu ada batas dan waktunya. Karena menyadari bahwa fase perkembangan karir seseorang itu tidak selamanya menunjukkan grafik yang meningkat dan trend positif, maka mereka pun telah melakukan persiapan sebaik mungkin, agar eksistensinya selalu ada walaupun trend karirnya mulai menurun dan cenderung fluktuatif.
Adapun 5 Fase perkembangan karir manusia adalah sebagai berikut:
1. Fase pengembangan (growth) yang meliputi masa kecil sampai usia 15 tahun. Dalam fase ini anak mengembangkan bakat-bakat, minat, kebutuhan, dan potensi, yang akhirnya dipadukan dalam struktur konsep diri (self-concept structure).
2. Fase eksplorasi (exploration) antara umur 16-24 tahun, di mana saat ini remaja mulai memikirkan beberapa alternatif pekerjaan tetapi belum dapat mengambil keputusan.
3. Fase pemantapan (establishment), antara umur 25-44 tahun.Pada fase ini manusiasudah memilih karir tertentu dan mendapatkan berbagai pengalaman positif maupun negatif dari pekerjaannya. Dengan pengalaman yang diperoleh ia lalu bisa menentukan apakah ia akan terus dengan karir yang telah dijalani atau berubah haluan.
4. Fase pembinaan (maintenance) antara umur 44-65 tahun, di mana orang sudah mantap dengan pekerjaannya dan memeliharanya agar dia bertekun sampai akhir;
5. Fase kemunduran (decline), masa sesudah pensiun atau melepaskan jabatan tertentu. Dalam fase ini orang membebaskandiri dari dunia kerja form
0 Comments